Anda yang memiliki flashdisk pasti tidak asing dengan kata eject. Dan anda yang belum mempunyai flashdisk pasti sering melihat teman anda melakukan eject saat akan melepas flashdisknya. Lalu apakah fungsi eject tersebut? Apa kita harus melakukan eject terlebih dahulu sebelum mencabut flashdisk? Baik pada ulasan kali ini saya akan memberikan sedikit penjelasan apa sih pengertian eject itu? Haruskah kita meng-eject flashdisk sebelum dicabut.
Anda dapat melihat perintah eject pada nama flashdisk anda di My Computer, lalu klik kanan carilah perintah bernama eject. Walaupun sebenarnya anda belum tahu betul fungsi eject tersebut, anda pasti selalu melakukannya sebelum mencabut Micro SD ataupun flashdisk. Saya juga dulu begitu hanya melihat teman kok sebelum dicabut harus di eject. Saya pun penasaran, saya bertanya kepada teman saya dan setelah paham apakah fungsinya sampai sekarang saya pasti melakukan eject terlebih dahulu sebelum melepas FD. Karena bagi saya ini adalah sebuah keharusan daripada harus menanggung resiko bila tidak melakukannya. Nah bagi anda yang belum paham apakah fungsi eject tersebut, berikut pengertiannya. Fungsi eject adalah perintah yang memberi tahu sistem operasi perangkat anda untuk mengkosongkan cache dan memastikan semua proses telah selesai untuk meminimalisir miss komunikasi, dan kehilangan data. Lalu apakah harus melakukan eject ? berikut penjelasannya.
Fungsi Eject Pada Flashdisk Saat Akan Dicabut
Loh kenapa? Seperti yang saya sampaikan diatas hal ini adalah sebuah keharusan. Walaupun terlihat sepele namun ibarat di sepelekan bisa jadi gawe. Karena Sistem operasi pada perangkat anda menganggap penyimpanan anda adalah penyimpanan baru yang belum dikenali. Untuk itu kita harus meng-eject terlebih dahulu. Flashdisk juga termasuk dalam Usb Mask Storage yang dianggap SO anda penyimpanan baru pada perangkat yang dapat bisa menjalankan program.Nah untuk Media Transfer Protocol (MTP) yang sering anda temui ketika menghubungkannya pada sebuah PC atau Laptop, jika ponsel anda mendukung MTP nanti akan muncul sebuah perintah masuk MTP atau USB Mask Storage. Pada MTP perintah eject tidak harus dilakukan, terkadang perintah eject di MTP tidak dilakukan pun tidak masalah, karena pada MTP tidak ada yang menandakan perlu perintah eject.
Kesimpulan. Jika anda menghubungkan dengan USB Mask Storage anda waji b melakukan perintah eject sedangkan jika anda terhubung ke MTP maka perintah eject tidak harus anda lakukan.
Bahaya Tidak Melakukan Eject
Disini yang terrmasuk USB Mask Storage ialah FD, Micro SD, CD dan DVD. Kali ini akan saya bagikan mengenai apakah bahaya jika kita tidfak melakukan perintah tersebut? Dan jika iya, apakah dampaknya? Anda mungkin pernah mengalami saat mentransfer sebuah file, namun file yang terkirim pada penyimpanan anda corrupt. Ya, itu adalah dampak dari tidak melakukan eject. Misal anda pernah mengcopy file yang berukuran besar, saat sudah selesai di layar anda pasti sudah tidak terdapat indikator atau tanda USB atau penyimpanan anda sedang melakukan copy file. Kemudian anda terburu-buru meleps FD tanpa di eject terlebih dahulu, kemungkinan besar file yang anda copy akan corrupt.Saat anda melakukan sebuah pentransferan data dari penyimpanan anda ke PC juga sebaliknya. File yang sudah selesai proses copynya tadi, sebenarnya belum sempurna karena file masih mapir di cache memory. Hal inilah yang mengharuskan kita melakukan perintah eject agar file yang telah kita transfer tidak gagal. Seperti yang saya katakan dengan perintah eject kita memberikan isyarat pada sistem operasi untuk mengkosongkan cache dan menyelesaikan proses agar tidak terjadi miss data.
Mungkin hanya sekian yang saya sampaikan mengenai fungsi eject, haruskah kita melakukan perintah eject dan dampak yang diakibatkan karena kita tidak melakukan perintah eject sebelum melepas perintah eject.
Semoga anda faham apa yang saya jelaskan diatas dan jika kemarin masih menyepelekan eject usahakan setelah membaca perintah ini adalah sebuah kewajiban melakukannya bagi anda. Terima kasih.
